Derita Temanku (sebuah kebohongan yang menyakitkan)
Untuk kesekian kalinya temanku yang sedang bermasalah...karena suaminya selingkuh main ke rumah dengan satu tujuan curhat...Sebenarnya aku sudah kehilangan kata-kata untuk menghiburnya atau memberinya semangat...dan lain-lain...tapi jika suaminya sedang tidak dirumah dalam waktu yang lama pasti deh dia akan kembali merasa curiga, depresi bahkan berpikiran aneh-aneh.
Hari ini aku ajak dia membaca tulisan mbak Helvy tentang Saat dia berpaling....he..he..justru dia menangis dan merasa apa yang mbak RA alami sama dengan yang dia alami...duh aku jadi semakin puyeng padahal niatku agar dia semangat bahwa dia tidak sendiri bahwa saat ini sangat banyak perempuan yang mengalami hal yang demikian....
Tadi dia berkata bahwa dia ingin lari dan menghilang..aku terperanjat...ingat anak-anakmu..kamu harus reealistis.
Ternyata...sangat-sangat sulit menghibur suasana hati yang demikian...apalagi dia memang telah memiliki bukti bahwa memang benar suaminya ada hubungan dengan WIL tersebut namun suaminya tidak mau jujur dan dia pun tidak mau bereaksi takut hal itu merugikan posisi suaminya..karena dia masih mencintai suaminya dan dia tidak ingin terjadi hal yang memalukan pada suaminya......
Duh....aku shock dan kaget...
Setiap dia complain dengan suaminya bahwa sikap suaminya itu salah..suaminya mampu meyakinkan dia bahwa tidak kami hanya sebatas kawan...dan sahabat..tapi bukti-bukti SMS dan isinya yang membuat darah kita berdesir ketika membacanya hanya dikatakan sebatas kata-kata yang tampa makna...dan tidak pernah ditanggapi...Apakah demikian..hanya suaminya yang mampu menjawabnya..
Apakah kejujuran dia pada istrinya hanya tameng untk melegalkan hubungan mereka..padahal jika istrinya merenung kembali dibalik kejujuran itu terselubung kebohongan yang nyata.
Sebagai teman aku tidak mungkin berbuat jauh..karena itu menyangkut hal sangat pribadi dalam RT mereka..dan aku tidak punya hak untuk memaksa suaminya untuk berkata jujur.
Namun melihat kondisi istrinya yang menurut kusangat-sangat depresi membuat aku menjadi serba salah. Apa yang harus aku perbuat...aku takut jika aku tidak ada waktu mendengar curhatnya lagi dia akan putus asa dan bertindak nekat....Ya Allah lindungilah temanku dan berilah dia kekuatan melewati masa-masa berat yang dia rasakan ini....
Aku berusaha semampuku memberi semangat pada temanku bahwa semua kita kembalikan pada Allah SWT dan kita harus iklas apapun yang terjadi..yang penting kita tidak lupa berdoa -dan berdoa...
Semoga temanku tabah dalam menghadapi semuanya......ternyata kebohongan itu sangat sakit walaupun niat si pembohong untuk menghibur kita. Lebih baik jujur walaupun itu menyakitkan....
Mari kita terus menjaga kejujuran didalam rumah tangga kita...
Hari ini aku ajak dia membaca tulisan mbak Helvy tentang Saat dia berpaling....he..he..justru dia menangis dan merasa apa yang mbak RA alami sama dengan yang dia alami...duh aku jadi semakin puyeng padahal niatku agar dia semangat bahwa dia tidak sendiri bahwa saat ini sangat banyak perempuan yang mengalami hal yang demikian....
Tadi dia berkata bahwa dia ingin lari dan menghilang..aku terperanjat...ingat anak-anakmu..kamu harus reealistis.
Ternyata...sangat-sangat sulit menghibur suasana hati yang demikian...apalagi dia memang telah memiliki bukti bahwa memang benar suaminya ada hubungan dengan WIL tersebut namun suaminya tidak mau jujur dan dia pun tidak mau bereaksi takut hal itu merugikan posisi suaminya..karena dia masih mencintai suaminya dan dia tidak ingin terjadi hal yang memalukan pada suaminya......
Duh....aku shock dan kaget...
Setiap dia complain dengan suaminya bahwa sikap suaminya itu salah..suaminya mampu meyakinkan dia bahwa tidak kami hanya sebatas kawan...dan sahabat..tapi bukti-bukti SMS dan isinya yang membuat darah kita berdesir ketika membacanya hanya dikatakan sebatas kata-kata yang tampa makna...dan tidak pernah ditanggapi...Apakah demikian..hanya suaminya yang mampu menjawabnya..
Apakah kejujuran dia pada istrinya hanya tameng untk melegalkan hubungan mereka..padahal jika istrinya merenung kembali dibalik kejujuran itu terselubung kebohongan yang nyata.
Sebagai teman aku tidak mungkin berbuat jauh..karena itu menyangkut hal sangat pribadi dalam RT mereka..dan aku tidak punya hak untuk memaksa suaminya untuk berkata jujur.
Namun melihat kondisi istrinya yang menurut kusangat-sangat depresi membuat aku menjadi serba salah. Apa yang harus aku perbuat...aku takut jika aku tidak ada waktu mendengar curhatnya lagi dia akan putus asa dan bertindak nekat....Ya Allah lindungilah temanku dan berilah dia kekuatan melewati masa-masa berat yang dia rasakan ini....
Aku berusaha semampuku memberi semangat pada temanku bahwa semua kita kembalikan pada Allah SWT dan kita harus iklas apapun yang terjadi..yang penting kita tidak lupa berdoa -dan berdoa...
Semoga temanku tabah dalam menghadapi semuanya......ternyata kebohongan itu sangat sakit walaupun niat si pembohong untuk menghibur kita. Lebih baik jujur walaupun itu menyakitkan....
Mari kita terus menjaga kejujuran didalam rumah tangga kita...