Wednesday, February 20, 2008

Ochan dan Museum




Sejak kami tinggal kembali di Banda Aceh setahun yang lalu Raushan sangat penasaran ingin mengunjungi Museum Aceh. Seperti biasa aku selalu berjanji tanpa berusaha untuk mewujudkannya segera. Namun keinginan Raushan itu hampir setiap hari diutarakan awalnya terus terang pada saat itu aku menganggap permintaan Raushan itu sesuatu yang biasa dan tidak harus secepatnya dilaksanakan, tapi setelah aku renungkan ternyata aku sendiri hampir 10 tahun mungkin tidak pernah memasuki museum Aceh lagi jadi aku sendiri merasa perlu untuk segera mewujudkan permintaan Raushan.

Jadilah pada suatu hari kami buat planning harus mengunjungi museum. Alhamdulillah museum Aceh masih terpelihara dengan baik walaupun secara jujur perawatan museum masih sangat kurang.

Begitu melihat Cakradonnya Raushan berteriak wah Bell nya besar kali ma..karena ada penjelasannya Raushan jadi tahu bahwa Bell yang dia maksud kita namakan Lonceng Besar bernama Cakradonya. dia antusias sekali membaca sejarah yang tertulis. Dengan gayanya yang agresif..dia berlari kesana kemari dihalaman Museum dan sangat antusias melihat banyak sekali meriam tua tapi bentuknya masih utuh.
Dengan semangat 45 dia menaiki tangga Rumoh Aceh dan masuk kedalamnya. Aku merasa senang sekali dia sangat mengagumi apa yang dia lihat dan amati.

Nah sekarang Raushan menuntut ingin melihat Kerkof dan Gunongan dari dekat....



0 Comments:

Post a Comment

<< Home


 
Lilypie 6th to 18th Ticker