Bagiku itu suatu prestasi...Alhamdulillah..

Rabu, 12 September 2006 aku menerima sms, " Ma...ocan mewakili kelas ikut lomba baca doa antar kelas...doa kan yah menang.."

Dengan penasarannya aku call ke sana...(masak sih dari 36 anak dalam kelas Raushan yang terpilih..hah ngak mungkin lah..dia kan ngak bisa serius...itu dalam pikiran ku). Setelah mendengar penjelasan dari bu anum (kakak iparku) ternyata emang benar..bahwa dalam rangka memperingati Israk Mikraj juga menyambut Ramadhan 2006 sekolah mengadakan berbagai kegiatan nah salah satunya lomba baca doa (surah-surah pendek). Dan...untuk kelas I4 (jumlah kelasnya sampai I6) Raushan yang mewakili dengan seorang anak putri untuk kelompok putri.

Aku dengan rasa sedikit bersalah karena tidak didekat dia mempersiapkan segalanya tapi tetap juga lah memberi arahan...untuk melatih dia dan juga persiapan lainnya terutama persiapan baju muslimnya...Ngak tahu deh apa yang ada dihati saat itu...

14 September 2006...
"Doakan ma..tanding nya pukul 3.00"
Aku call lagi tanya..gimana dia ok ngak waktu tanding, ternyata dia dengan kepercayaan diri yang tinggi dan membaca surah-surah tersebut denga suara lantang...
Alhamdulillah..walaupun dia ngak menang nantinya minimal dia udah punya pengalaman didepan ratusan orang...

Tetap dengan perasaan berkecamuk dihati..aku membayangkan anak-anak lainnya mungkin akan diantar orang tuanya di kaki panggung dan juga akan disambut dengan pelukan..ketika turun dari panggung....aku tidak tahu apa ada di hati anakku rasa cemburu atau sejenisnya melihat apa yang dialami teman-teman nya..Maaf kan mama nak....


16 september 2006, 8.00 am
"Ma hari ini pengumuman nya, hari ini ada perayaan"
"Insya Allah Raushan menang nak, tapi kalo kalah jangan sedih ya...yang penting udah berusahakan..??? Kalah dan menang itu biasa nak.."

Walaupun aku jauh..hati ku disana..aku bayangkan semua anak diantar orang tuanya menghadiri perayaan tersebut...yah aku harus realistis ngak boleh mengharu biru lagi...itu lah situasi yang kami hadapi.

16 september 2006, 13.00 am
"Mama anak mama juara I..kami disini terharu lho...dia maju kedepan ambil piala"

Aku terdiam kembali...kali ini aku tidak mampu realistis...yah..aku terharu...Alhamdulillah...ternyata..anakku mampu bersaing dan menunjukkan prestasi...selamat nak.
Rasa bersalah kembali menerpa ku...susah untuk dibayangkan....tapi mungkin ini suatu pengalaman yang harus aku ingat. Raushan berprestasi tanpa aku dampingi....dan ternyata dia mampu menunjukkan prestasi nya..