Dalam hati ada Rindu .....

Rindu....yah mungkin bagi sebagian orang merasa itu sesuatu yang biasa terjadi kalo kita sedang berjauhan. Namun bagi orang yang meninggalkan belahan hati dan jiwanya kata Rindu mungkin sesuatu yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Biasanya wujudnya pasti deh..linangan airmata atau juga luapan emosi yang tidak tertahan...

Secara logika rasanya ingin mengatakan...aduh udah deh biasa ajalah..ngak usah sentimentil amat..., tapi ketika Rindu itu menyerbak dan muncul, rasanya....logika itu hilang entah kemana.

Itulah yang sedang aku rasakan beberapa hari ini...pengen rasanya realistis...namun sulit untuk kompromis dengan hati nurani...

Apalagi ketika sms berbunyi dengans sebaik kalimat, "Mama lagi apa, ocan tadi dapat ponten 100" kalimat pendek yang mungkin tidak begitu berarti...tapi tidak mampu membendung luapan emosi yang sudah menggunung...sehingga meledak bagai larva yang mengalir.....

Terus...emosi itu berusaha dipadamkan dengan realita dan segala kesibukan yang aku jalani..Alhamdulilah aku mampu melakukannya.

Tapi...yang namanya emosi mungkin secara lahiriah padam tapi tidak secara bathiniah, sehingga kembali muncul bermula dari peristiwa kecil.

Dalam arisan bulanan ibu-ibu dan keluarga Indonesia, yang bulan ini diadakan dirumahnya pak Budi Saneto, dari awal aku udah yakin pasti rasa sentimentil ini kembali akan mucnul karena biasanya kalo saat arisan gini ajangnya seluruh anak-anak Indonesia ngumpul yang nota bene mereka semua kawan-Raushan. Tapi aku udah siap mental jadi yakin akan mampu menahan emosi. Apalagi kalo udah ngumpul ketawa-ketiwi dan bertebaran gosip baru yang aku miss selama pualang kemarin...ternyata mampu membuat aku lupa akan rasa Rindu itu.

Namun tiba-tiba lagi asyik bercerita terdengar suara, "Ma..tolong dong ambil minum"...ntah mengapa aku terus terdiam dan melihat...suara siapa itu..ternyata..Nouval..sahabat nya Raushan...terus aku terdiam..dan menyapa..Oh Nouval..yah nak...terus deh sambil bercerita ..dengan Kak Mes, Kak Imar dll...aku berusaha biasa namun...ketika kak Erna bertanya...apakabar Raushan....dengan tegar aku berusaha menjelaskan kabarnya...tapi terus sambil bercerita tentang perkembangan dan kegiatan dia...tanpa sadar genangan air mata yang memang sudah terbendung..tidak mampu ku pertahankan...aku berusaha tegar tapi air mata terus mengalir...aku tetap berusaha ceria bercerita namun...ternyata tidak semudah yang aku bayangkan..kembali meledak....ternyata hati ku tidak setegar semangatku.....

Pagi ini..aku kembali termenung dan merenung..apa yang dilakukan anakku dihari minggu ini...
hari yang biasanya merupakan hari yang paling rileks bagi kami sekeluarga.

Sentimentil bunyinya...tapi berat menjalaninya....

Salut untuk mbak Putri yang mampu melewati suasana seperti yang aku alami ini beberapa tahun yang lalu.
Salut untuk Billa yang menjadi anak yang tegar.

Semoga suasana seperti ini tidak berlarut-larut aku alami...

Perjuangan itu memang melelahkan....doakan aku mampu melewati masa-masa yang seperti ini.